Senin, 17 Oktober 2011

1. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP PROSES BISNIS

A.   PENGERTIAN PROSES BISNIS

Business process adalah sejumlah aktivitas yang mengubah sejumlah inputs menjadi sejumlah outputs (barang dan jasa) untuk orang-orang lain atau proses yang menggunakan orang dan alat.
Semua orang melakukan hal ini, dan dengan satu atau lain cara memerankan peran “supplier” atau “customer”
Dalam dekade terakhir ini, memperbaiki secara terus menerus proses bisnis tersebut sangatlah penting apabila suatu perusahaan masih menghendaki dapat bersaing di pasar. Perusahaan-perusahaan dipaksa untuk terus menerus memperbaiki proses bisnisnya karena para pelanggan terus menuntut barang dan jasa yang lebih baik dan lebih baik lagi.

Perusahaan yang melakukan pperbaikan  dengan model perbaikan secara biasa,àsecara terus-menerus (cuntinous improvement model)


Langkah-langkah sebagai berikut :
Cuntinous improvement model : mengukur dan memahami proses yang sekarang dilakukan, dan melakukan perbaikan sesuai dengan pemahaman dan pengukuran tersebut.

1.     Mencatat dan memperhatikan apa yang dilakukan sekarang
2.     Mengukur proses berdasarkan apa yang ddikehendaki oleh pasar
3.     Melakukan proses kembali berdasarkan kebutuhan pasar
4.     Mengkur hasil dengan proses yang baru, yang telah dicapai berdasarkan asumsi kehendak pasar
5.     Mencatat serta menliti perbaikan yang telah dilakukan
Pada masa sekarang ini, perubahan-perubahan secara cepat dan mendasar seringkali diperrlukan sekadar untuk tetap dalam keadaan break even, sehingga perusahaan mencari cara yang lebih tepat  dan cepat untuk melakukan perbaikaan proses bisnis, mencari terobosan-terobosan  baru yang mendasar, tidak hanya sekadar perubahan-perubahan kecil-kecilan tapi perubahan besar dan yang perlu dilakukan sekarang juga.

Salah satu pendekatan baru untuk perubahan yang cepat dan dramatis yaitu à BPR (business process reengineering). Prinsip BPR adalah bertumpu pada pemikiran yang berbeda sama sekali dengan model continuous process improvement. Secara ekstrem, dapat dikatakan bahwa BPR menganggap dan mngandaikan bahwa proses yang digunakan sekarang sudah tidak relevan, tidak layak, sudah kadaluwarsa, jadi harus dilupakan dan ditinggalkan saja.
Pertanyaan-pertanyaan penting yang perlu dijawab dalam model antara lain :

6.     Selanjutnya lingkaran tindakan ini diulang-ulang lagi sampai dicapai titik kepuasan pasar.
1.     Bagaimana seharusnya proses dilakukan ?
2.     Apa yang dikehendaki oleh para customer atau pelanggan?
3.     Apa yang dikehendaki dan dirasakan oleh para karyawan?
4.     Bagaimana perusahaan yang terunggul melakukan ?
Definisi BPR menurut Michael Hammer dan James Champy adalah :


5.     Apa yang mungkin dapat dilakukan dengan penemuan teknologi baru ?
      Business process reengineering is the fundamental rethinking and radical redesign of business system to aachieve dramatic improvements in critical, contemporary measures of performance, such as cost, quality, service and speed”\



1 komentar:

  1. Artikel Bagus..
    Perubahan dalam lingkungan bisnis tidak dapat dihindari, business process reengineering atau rekayasa proses bisnis memberikan solusi terbaik bagi perusahaan untuk melakukan perubahan.
    Sekedar ingin berbagi, barangkali bisa sedikit menambah referensi mengenai Reengineering Process Business.
    Klik --> Business Process Reengineering TACO BELL

    BalasHapus